Sekolah Filiasofia
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah
    • Tujuan, Visi, Misi
    • Nilai-nilai
    • Pendidik - Anak - Orang Tua
    • Tim Kami >
      • Administrasi / Pengurus
      • Pendidik / Guru
  • AKADEMIK
    • Sumber Daya Manusia
    • KB - TK
    • SD
    • SMP
    • SMA
    • Fasilitas
    • Kalender Akademik
  • BERITA DAN PERISTIWA
  • GALERI
  • HUBUNGI KAMI
English

Kurikulum

Fondasi dan Integrasi Alkitabiah

Pandangan Alkitabiah sebagai dasar dari dan terintegrasi dengan keseluruhan proses belajar dan mengajar, termasuk setiap kegiatan sekolah. Sejak semula Tuhan memerintahkankan manusia untuk mengelola bumi dan ciptaan-Nya (Kejadian 1:26-28), mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi, serta mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri (Matius 22:37-40). Manusia membutuhkan hikmat Tuhan dalam menjalankan perintah-Nya ini dengan jalan takut akan Tuhan yang merupakan permulaan pengetahuan dan hikmat (Amsal 1:7, 9:10).

Diharapkan Pendidikan di sekolah ini membawa Peserta Didik memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan, Pencipta, Juruselamat, dan Penolongnya untuk dimampukan melakukan kehendak-Nya dan hidup dalam kebenaran untuk memuliakan-Nya.

Materi Kurikulum

Sekolah ini menerapkan kurikulum Nasional. Materi kurikulum dipilih, dikembangkan, disampaikan, diterapkan, dan dievaluasi dengan cermat agar terus sejalan dengan Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Tujuan Sekolah.

Pada era Industry 4.0, Sekolah mengembangkan keahlian STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) dan 4 Cs (Creativity, Critical Thinking, Collaboration, and Communication) yang terintegrasi pada setiap proses mengajar-belajar. 

Sebagai penunjang, Sekolah menerapkan yang berikut ini:
  • Pendidikan karakter diberikan sejak usia dini dengan menitikberatkan beberapa karakter khusus sesuai tahapan perkembangan Peserta Didik.
  • Program membaca dimulai sejak kelas 1 SD sesuai tahapan perkembangan Peserta Didik untuk meningkatkan kemampuan dalam menerima informasi, menangkap konsep atau makna, menganalisa, berpikir dengan jelas, logis dan kritis, menarik kesimpulan, dan menyampaikan ide secara lisan dan tulisan dengan efektif dan sesuai kaidah bahasa yang baik dan benar.
  • Pada era globalisasi ini Peserta Didik diperlengkapi dengan kurikulum English as a Foreign Language yang sangat cocok dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris lisan maupun tulisan mereka yang tidak berkomunikasi dalam bahasa Inggris di lingkungan sehari-hari.​ Peserta Didik juga dapat memilih ekstrakurikuler Bahasa Mandarin.
Picture
Picture

Pembelajaran yang Bermakna

Picture
Picture
Picture
Dalam keseluruhan proses mengajar dan belajar, Pendidik mengembangkan pembelajaran yang bermakna untuk menuntun Peserta Didik berpikir secara mendalam, melihat signifikansi dari subyek yang dipelajari, dan mengaitkan materi baru dengan pengetahuan sebelumnya (Wilhoit 2014 dan Fyson 2011). Hal ini akan membangun pengertian yang menuntun kepada kreativitas untuk membawa Peserta Didik kepada pemenuhan Visi dan Tujuan Sekolah.

Pendidik menerapkan metodologi pengajaran yang sesuai, di antaranya cooperative learning dengan numbered heads together (Kagan), concept attainment (Bruner), serta berbagai penerapan praktis seperti mengerjakan proyek, presentasi, role play, simulasi, dan lomba.

Keterampilan kehidupan atau life skills  dikembangkan sesuai dengan tahapan perkembangan Peserta Didik untuk membangun kesadaran akan kesehatan, pemeliharaan lingkungan dan keselamatan, serta mempersiapkan dan memperlengkapi Peserta Didik dalam kehidupan nyata dan untuk hidup mandiri. Pendidikan kecakapan hidup mencakup pelajaran wajib Integrated Farming, ​pemrograman komputer, robotik, pendidikan karakter lewat program kepanduan Putra Pengabdi, berbagai program seni, dan seni beladiri Ip Man Wing Chun.

Differentiated Instruction dan Assessment for Learning

Sekolah ini percaya bahwa tiap-tiap Peserta Didik adalah unik di hadapan Tuhan dan Tuhan memiliki rencana dan maksud yang unik bagi tiap-tiap Peserta Didik. Oleh sebab itu, Pendidik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya akan senantiasa berusaha mendidik dan memperhatikan tiap-tiap Peserta Didik sesuai dengan keunikan masing-masing guna memenuhi rencana dan maksud Tuhan baginya secara pribadi. "Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus."  (Kolose 1:28-29)

Differentiated Instruction atau Differentiated Classroom berarti mengajar secara berbeda untuk mengatasi keberagaman kebutuhan para Peserta Didik (Gibson, n.d.) dengan cara memodifikasi kurikulum dengan beberapa tingkatan tantangan sesuai dengan kemampuan, minat, dan profil pembelajaran untuk memastikan pertumbuhan Peserta Didik secara maksimal yang juga berarti memaksimalkan potensi setiap Peserta Didik (Tomlinson 1999 dan Corley 2005).

Salah satu alat untuk membantu keberhasilan differentiated instruction adalah assessment for learning yang dilaksanakan sepanjang proses mengajar dan belajar untuk mendiagnosa kebutuhan Peserta Didik, memberikan umpan-balik, dan merencanakan tahapan-tahapan pengajaran selanjutnya (Stiggins et al. 2007).
Akademik
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah
    • Tujuan, Visi, Misi
    • Nilai-nilai
    • Pendidik - Anak - Orang Tua
    • Tim Kami >
      • Administrasi / Pengurus
      • Pendidik / Guru
  • AKADEMIK
    • Sumber Daya Manusia
    • KB - TK
    • SD
    • SMP
    • SMA
    • Fasilitas
    • Kalender Akademik
  • BERITA DAN PERISTIWA
  • GALERI
  • HUBUNGI KAMI